Yogyakarta,
Indonesia yang berdemokrasi sangat membutuhkan sebuah pemimpin yang benar-benar
dapat memajukan martabat bangsa ,bersih,dan steril dari niat potensi korupsi.
Tidak lama lagi ,pada 9 april 2014 demokrasi akan
benar-benar dipraktikkan dalam Pemilu,disini rakyat memiliki kekuasaan
tertinggi dalam Negara karena semua nasib calon-calon pemimpin bangsa dipegang oleh Rakyat. Maka,disini kita harus
benar-benar mengamati calon pemimpin sebelum kita memilih pemimpin yang ideal
saat Pemilu.
Memang problematika di Indonesia yaitu
kemiskinan,Kebodohan,Konflik,dan yang paling menonjol dipimpinan kita yaitu
Korupsi.
Korupsi sudahlah menjadi sesuatu yang sangat
sering terdengar di media tanah air tentang pemimpin-pemimpin pemerintahan.Tentu
saja Ini semua adalah problematika Negara yang harus kita atasi bersama.Data
yang kami terima dari badan statistik Komisi pemberantasan korupsi, KPK per 30
november 2013 selama tahun 2013 telah melakukan penyelidikan 76 perkara,
penyidikan 66 perkara, penuntutan 34 perkara, inkracht 34 perkara, dan eksekusi
40 perkara. Itu bukanlah pelanggaran yang sedikit karena setiap kasus koruptor
benar-benar merugikan negara bermilyaran rupiah yang seharusnya menjadi Hak
Warga Negara.
Nah,Apa itu Korupsi ? Menurut hukum di Indonesia
Korupsi adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri,
serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan
tidak legal menyalah gunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka
untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Ini semua telah di atur di RUU TIPIKOR (Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001).
Menurut beberapa pakar yang di ungkapkan oleh
Dosen Fakultas hukum Universitas Islam Indonesia Bp.Ari Wibowo SHI.SH.MH,perlu
kita ketahui penyebab korupsi bisa terjadi karena beberapa hal yaitu
1.
karena gangguan jiwa spriritual
2.
lemahnya kontrol keluarga
3.
krisis hakekat diri,peran dan akhir
perjalanan hidup(ukhrowi)
4.
pengaruh praktik politik yang serba
halal(permisif)
5.
Ekses moral
perselingkuhan elit politik busuk dan bisnis hitam,
6.
Wujud berburuhan kekuasaan demi
kekayaan semata,
7.
lemahnya kekuatan moral dan kontrol
masyarakat terhadap kekuasaan,
8.
kekurangan pendidikan berakhlak,
9.
krisis moral aparat penegak hukum
Ada juga pendapat dari ketua Komisi Yudisial
RI Dr.Suparman Marzuki S.H.,M.si. Bahwa
korupsi bisa terjadi karena kurangnya kesejahteraan kepada pejabat sehingga
mudahnya terpengaruh ke hal yang ilegal untuk mendapatkan penghasilan yang
lebih untuk mencukupi kebutuhannya. Misal saja Seorang Hakim yang memang
pekerjaannya sangat berat yang bekerja rela di asingkan seorang teman demi
suatu keadilan di Indonesia hanya mencapai dibayar 20 juta lebih sedangkan di
Singapura bisa mencapai 450 juta untuk seorang hakim sehingga sangat kecil rasa
keinginannya untuk menerima yang bukan menjadi Haknya.
Nah, disini mempunyai kesimpulan bahwa korupsi
bisa terjadi dengan berbagai sebab dan alasan. Tapi,ini terjadi karena watak
seorang calon pemimpin . Kita harus pintar-pintar memilih calon yang akan
memimpin Bangsa dan Negara . Adapun ciri-ciri pemimpin yang ideal untuk masa
depan yang lebih baik . Apakah itu?
1.
Pemimpin yang memiliki akidah
beragama yang kokoh.
2.
Toleran sehingga tercipta kedamaian.
3.
Kerja-sama dalam menghadapi persoalan
yang kompleks.
4.
Jujur dan Amanah sehingga tidak
korup.
5.
Terbuka akan saran kritik yang
konstruktif.
6.
Tidak reaksioner dan beku pikiran
agar tepat dalam memutuskan sesuatu.
7.
Tidak mementingkan kelompoknya saja
.terlebih memunculkan fanatisme kelompok.
Timbul lagi pertanyaan , Bagaimana mengetahui
watak seorang pemimpin jika kita tidak pernah bertemu dengan calon pemimpin?
Jawabannya adalah kita dapat mencari informasi dari media-media massa . Selain
di media masa juga terdapat file profil lengkap para calon pemimpin yang
terdapat di www.kpu.go.id.
Sering kita di uji keimanannya disaat mendekati
pemilu, banyak para calon pemimpin dan calon legislatif memakai cara yang
kurang sehat untuk meraih kursi jabatan,salah satu nya Money Politic yang di
artikan membeli suara kita dengan uang. Jangan mau kita di bodohi oleh mereka !
karena suara anda tak ternilai harganya . Satu suara saja dapat merubah
kehidupan warga negara Indonesia menjadi
lebih baik. Perlu kita pahami bahwa money politic juga merupakan korupsi . Nah,bisa
kita pikir baik-baik “Pejabat belum jadi pun berani suap menyuap Apalagi sudah
jadi ? Bisa merajalela !”
AYO !!!!!!
SUARAMU UNTUK INDONESIA MAJU !
DITULIS OLEH R FERY NUGROHO LISTIO RAHAYU
DITULIS OLEH R FERY NUGROHO LISTIO RAHAYU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar